Selasa, 25 September 2012
Detik Terakhir
Agni pov
Aku ? aku hanyalah seorang cewek yang mungkin udah gak ada harapan hidup. Aku divonis terkena kanker hati stadium 3. Belum sampai akut sih, tapi kesempatan aku hidup itu kecil banget. Agni Tri Nubuati itu namaku. Aku beruntung banget mempunyai 2 orang sahabat. Allysa saufika ummari dan Cakka Cawekas Nuraga. Mereka adalah sahabat-sahabat ku dari kecil. Aku juga mempunyai seorang kekasih. Mario Stevano Aditya Haling. Demi mereka aku bertahan hidup. Hanya Cakka yang tau tentang penyakitku. Aku tidak tega untuk memberitaukan kepada ify dan Rio.
Ify pov
Aku Ify, sahabat Agni dan Cakka. Aku sangat sayang sama mereka berdua. Tapi aku menghianati Agni. Aku suka dengan Rio yang notabene adalah kekasih Agni. Aku suka dengan Rio sebelum Agni mengenal Rio. Aku gak mau egois. Aku ingin melihat Agni bahagia, dan aku ingin menjadi sahabat yang baik buat Agni. Aku tau Rio hanya cinta ama Agni. Makanya aku merelakan Rio untuk Agni.
Cakka pov
Cakka Kawekas Nuraga atau cukup dipanggil cakka. Aku sahabat dari Agni dan Ify. Aku kasihan ngeliat Agni. Agni divonis kena kanker hati stadium 3. Aku yang selalu nemenin Agni check up ke rumah sakit. Jujur aku sayang banget ama Agni. Sayang aku ke Agni itu beda ama sayang aku ke sahabat aku Ify. Bahkan bisa dibilang aku itu cinta ama Agni. Agni gak pernah tau apa yang aku rasakan. Aku nggak egois. Aku seneng kalo ngeliat Agni bahagia dengan Rio.
Rio pov
Aku bukan cowok yang bisa dibanggain. Aku bodoh. Jujur di satu sisi aku sayang banget ama Agni, tapi di sisi lain aku juga cinta ama Ify. Aku gak tau aku harus gimana. Aku jalanin aja sekarang yang ada. Aku gak mau kehilangan Agni, dan aku juga pengen milikin Ify.
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
“Ni, pulang yuk udah sore nih”
“bentar Cak, 5 menit lagi. Aku masih mau nikmatin udara di danau ini”
“besok kan masih bisa Agni. Besok aku janji deh nganterin kamu lagi kesini”
“janji yah, iya deh pulang yuk”
Agni dan Cakka emang sering mendatangi danau,,dimana danau itu adalah danau masa kecil mereka. Sewaktu mereka kecil mereka selalu bermain disana..
@motor Cakka
“pakai jaket aku deh ni, udah sore nih. Ntar kamu sakit lagi” Cakka khawatir dan melepas jaket motif blaster hitam putih miliknya.
“thanks Cak”
Sampai di rumah Agni.
“thanks Cak udah nemenin aku hari ini” ucap Agni ditambah dengan senyum
“samasama Agni” cakka mengacak-acak lembut rambut Agni
“gak mampir Cak?”
“gak ahh, udah mau maghrib nih, aku pulang dulu ya” tolak cakka
“thanks cak” Agni memberikan senyum manisnya lagi
Cakka hanya membalas senyum Agni
----------------------------------------------------------skip-------------------------------------------------------------------------
Keesokan harinya.
“ma, pa, dev, Agni berangkat dulu ya” pamit'a dengan muka yang agak pucat
“kamu beneran mau sekolah sayang ? muka kamu masih pucet tuh, semalem kan penyakit kamu kan kambuh” ucap mamanya
“udah gak apa-apa kok ma. Agni udah di tunggu Rio tuh, dah mama” Agni langsung ngibrit ke depan rumah
Di depan rumah Agni, Rio udah nangkring di atas kap mobil Honda jazz putih miliknya
“hai Yo, udah lama nunggu ?” sapa Agni
“oh enggak kok, baru aja. Ni kenapa muka kamu pucet banget. Kamu sakit ya?” Rio khawatir
“ohh gapapa yo. Aku Cuma pusing dikit aja kok” elak Agni
“ya udah, tapi nanti kalo gak kuat bilang aku ya, biar nanti aku anter kamu pulang” nasihat Rio
“sippo, yuk ahh berangkat. Telat ntar”
@Sekolah
Sepanjang pelajaran Sejarah Agni merasa perutnya sakit sekali. Dia udah berkali-kali ijin ke kamar kecil untuk muntah. Ify semakin khawatir dengan Agni.
“Agni, kamu aku anter pulang yah. Mukamu pucet banget. Kamu kenapa sih ? dari tadi bolak-balik ke kamar mandi?” Tanya Ify saat pergantian jam pelajaran
“hah, aku gapapa kok” katanya dengan memaksakan seulas senyum
‘aku gak yakin kamu gapapa, pasti ada yang kamu sembunyiin dari aku’ ucap Ify dalam hati
Tiba-tiba Agni merasakan sakit di perutnya. Beda dari bisaanya, kali ini sakitnya berkali-kali lipat. Agni meremas perutnya, dan menyembunyikan sakitnya itu. Tapi akhirnya ia tidak bisa menahannya.
“awww.. pee..rr..uutt. gu..uu.eee .ss.aaa..kk..i.iitt .bba.nn.gggeeett .ff.ffy” ucap Agni terbata-bata
“aduh Ni tahan bentar ya aku telfon Rio dulu” ucap Ify tergesa-gesa
“halo yo,cepetan ke kelas gw. Agni sakit, katanya perutnya sakit banget. Cepet yo” ucap Ify tergesa-gesa
“iya iya aku ama cakka langsung kesana” Rio langsung ngibrit ke kelas Agni
“cak, ikut gue ke kelas Agni ama ify katanya Agni sakit” Rio langsung menarik cakka
Agni masih berusaha menahan rasa sakitnya itu. Tapi lama-kelamaan pandangan Agni buram dan akhirnya ia jatuh pingsan. Ify semakin bingung sekarang. Tak lama kemudian Rio dan Cakka datang
“kenapa ama Agni fy?” Tanya Rio khawatir
“aku juga gak tau tiba-tiba aja dia sakit perut” kata ify
“kita bawa ke rumah sakit aja sekarang” ucap cakka
Rio dan cakka langsung membopong Agni ke mobil Rio. Agni ditidurkan di jok tengah, sedangkan ify memangku kepala Agni. Cakka masih di sekolah meminta ijin guru piket.
Sesampainya di rumah sakit Ify menelpon orang tua Agni
Tak lama kemudian orang tua Agni dengan Deva datang.
“gimana dengan Agni, fy ?” Tanya mama Agni cemas
“ify belum tau tante, Agni masih ditangani dokter” ucap ify
“emangnya Agni kenapa tan ? Agni sakit ?” Tanya Rio serius
“sebenarnya…… Agni terkena penyakit ka..nn..kkkee…rr hhaa…tt…ii… sta..dium 3” ucap mam Agni ragu
Ify dan Rio shock mendengarnnya. Ify langsung menangis sejadinya di pelukan cakka.
“gak, gak mungkin tan.. gak, tante bohong kan , tante Cuma becanda kan ? bilang ama kita tan kalo tante Cuma bohong. Bilang tan” ucap Rio tidak percaya
Cakka yang sudah tau hanya bersikap biasa.
“itu bener yo” mama Agni hanya menunduk
Rio yang awalnya berdiri bersandar di tembok kemudian merosot ke bawah dan duduk di lantai. Kedua kakinya ia tekuk dan meremas kepalanya..
“arrrggggggghhhh” teriak Rio dan mengepalkan tangannya kuat-kuat
Deva menghampiri Rio dan menenangkan Rio.
“sabar kak, kita berdoa aja semoga kak Agni gak kenapa-napa” ucap deva sembari menepuk pundak Rio
‘aku tau yo kamu pasti sakit banget ngedenger kabar ini. Aku yakin Agni sekarang ini lagi butuhin kamu, aku relain Agni buat kamu yo. Aku mau yang terbaik buat Agni’ ucap cakka dalam hati
‘Agni, aku gak mau kehilangan kamu, aku gak mau kehilangan sahabat aku. Aku mau kamu kuat ni.. Aku masih mau kamu nenemin aku. Aku sekarang relain Rio buat kamu, aku tau kamu ngebutuhin Rio. Aku iklas ni. Asal kamu bahagia’ batin ify yang sekarang nyender di bahu cakka
‘ahhhhhhhh aku bodoh, aku cowok macem apa? Jujur aku udah gak ada rasa ama Agni, tapi aku gak mau kehilangan dia. Agni butuh aku sekarang, aku harus nyingkirin dulu perasaan suka aku ke ify. Aku juga gak mau kehilangan kamu ni. Aku sayang ama kamu, meski gak sesayang dulu’ batin Rio
Mereka bertiga sibuk dengan perasaannya masing-masing
2 jam kemudian
Dokter keluar dari ruang ICU. Orang Tua Agni menghampiri dokter.
Rio tersadar dari tidurnya yang sudah berpindah tempat di sebelah ify langsung menghampiri dokter.
“gimana keadaan Agni dok” Tanya papa cemas
“Agni baik-baik aja kan dok?” Tanya Rio khawatir
Ify dan cakka terbangun juga dari tidurnya dan menghampiri dokter
“emm sebenarnya penyakit Agni ini sudah mencapai stadium akhir, dan kami sudah tidak bisa lagi untuk menyembuhkan penyakit Agni. Salah satu caranya adalah dengan cara transpalasi hati” ucap dokter tersebut
Ify kembali menangis, ia sudah tidak kuat menahannya. Rio memeluk ify bermaksud untuk menenangkan ify.
“tapi kemungkinan Agni sembuh masih ada kan dok?” Tanya cakka
“saya tidak bisa memperkirakan, kemungkinan itu sangat kecil sekali” ucap dokter tersebut
Mama Agni tak sanggup mendengarnya,ia menangis sejadi-jadinya di pelukan papanya agni. Deva pun juga menangis.
“pak bu, ada yang mau saya bicarakan, bisa keruangan saya?. Oh ya agni sudah sadar, kalian boleh menjenguknya” ucap dokter lagi
“makasih dok” ucap cakka
Mereka masuk ke kamar agni, orang tua agni ke ruangan dokter yg menangani agni
“elah, napa kalian semua pada merah noh mata?” agni berusaha untuk tidak terlihat lemah
“jangan sembuyiin rasa sakit kamu ni” ucap cakka
“sakit apaan sih? Aku gak sakit tau, aku Cuma kecapean” elaknya
“tega kamu ni boongin aku , aku tau kamu sakit kanker hati, udah gak usah sandiwara buat nutupin penyakit kamu ni” bentak ify yang masih sesenggukan
“maaf” ucap agni
“napa kamu gak cerita sama aku, dan ify ni? “ ucap rio lembut
“aku gak mau ngerepotin kalian, aku gak mau bikin kalian sedih, aku gak mau jadi beban kalian. Aku mau nikmatin detik detik terakhir aku” tak terasa buliran air mata agni jatuh
“stoooppp aku gak mau kamu bilang kalo ini itu detik terakhir kamu, aku yakin kamu sembuh. Aku mau kita sama-sama lagi” ucap ify dengan nada yang awalnya tinggi menjadi melemah
“aku gak yakin aku bisa sembuh”
“o ya yo, aku mau ngomong ama kamu”
Weeeeehh kayaknya kita musti keluar nih cak, kami tunggu di luar ya ni” pamit ify yang langsung narik tangan cakka untuk keluar.
“idih santai aja mbak nariknya , sakit tau” ucap cakka saat mereka sudah berada di luar
Ify melepaskan tangannya dan langsung memeluk cakka sambil menangis. Cakka yang mengerti perasaan ify hanya mengelus kepala ify dan menuntun ify untuk duduk di kursi panjang
“aku bego cak, udah tau rio itu pacar agni. Kenapa aku harus naruh hati ama rio? Aku udah terlalu cinta ama dia cak. Aku ga mau agni kecewa ama aku. Tapi aku juga cemburu kalo ngeliat mereka” ucap ify sesenggukan
“aku juga sama fy” ucap cakka sambil menatap lurus ke depan
“maksudnya?” Tanya ify bingung
“jujur aku sayang ama agni, tapi rasa sayang aku ke agni ini beda dengan rasa sayang aku ke kamu. Aku cinta ama agni. Jauh sebelum agni kenal rio….”
“aku gak mau egois fy, aku ngerelain agni buat rio. Aku mau dia bahagia meski bukan dengan aku.” Sambung cakka
“aku gak tau harus berbuat apa sekarang, aku gak mau kehilangan agni” ucap ify
“kamu harus relain rio fy, sama seperti aku harus relain agni.” Jawab cakka sambil menatap mata ify
“aku akan berusaha cak” balas ify
Sementara di kamar rawat agni
“yo, aku rasa aku bukan yang terbaik buat kamu” ucap agni sembari menundukkan kepalanya
“sssssttttt” rio meletakkan jari telunjuknya di bibir manis agni
“kamu yang terbaik buat aku, dan aku sayang ama kamu ni” ucap rio
“masih banyak yo cewek yang lebih sempurna dari pada aku, dan masih ada cewek yang bisa mencintai kamu lebih dari aku” ucap agni
“tapi gak ada yang sesempurna kamu. Dan gak ada yang lebih baik dari pada kamu ni”
Rio menatap mata agni lembut, terpancar jelas bahwa agni lemah sekarang
“makasih yo” ucap agni
“u’r welcome my princess” kata rio
Keesokkan harinya agni sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya sudah stabil.
@agni home
“mama, agni besok boleh sekolah lagi yah ma “ bujuk agni
“agni sayang kondisi kamu itu asih lemah, masa besok mau sekolah” tegas mamanya
“yah mama aku kan kangen temen-temen, boleh yah ma. Mama baik deh” rayu agni
“jaaaahhhh ada maunya aja ngerayu mama kamu kak” deva nyahut
Agni cuma nyengir kuda
“ya udah deh, tapi nanti kalo kamu emang gak kuat, kamu ijin pulang aja” mama pasrah
“yeeeeee mama baik deh, makasih mommy” Agni memeluk dan mencium pipi mamanya
“ckckckckck girang amet dah” ucap deva
“sewot kamu dev”
Keesokan harinya
“pagi ma, pagi pa, pagi belo” sapa agni yang langsung ngambil roti dan mengolesinya dengan selai kacang
“setdah kak, bagus dikit napa manggilnya masa belo sih.” Deva manyun
“ahahahahaha, emang kamu belo kan?” ledek agni
“what ever” deva tambah manyun
“o ya dep, kamu anterin aku ya. Rio ada rapat osis, jadi dia berangkat duluan”
“kagak. Kamu udah manggil aku belo, nd manggil nama aku dep. Nama aku itu DEVA kakak, bukan DEPA or BELO” dengan sedikit penekanan pada kata yang di capslock penulis
“iye iye deva, anterin aku yah” rayu agni
“iye, yuk ahh cabut”
“ma pa deva ama agni berangkat dulu ye”
“daaaaaaa mama daaaaa papa” pamit mereka berdua
@sekolah
“agnooonnnnnnnggggggg, aku kangen kamu Agni sayonngg” ify histeris dan angsung meluk agni yang baru datang
“busssseeeeet dah lu fy, baru kemaren kagak ketemu aja udah kangen kamu, gimana kalo aku udah gak ada”
“pliiiissss deh ni , aku gak mau kamu omongin tentang itu. Aku gak mau dengernya” ucap ify
“yah yah yah, ehh mana cakka?”
“auu ahh elap, mungkin dikelasnya”
Tak berapa lama bu ira selaku wali kelas mereka datang
-Skip-
Teeeeeeeeeeeeeeeeetttttttttttteeeeeeeeeeeeeeettttttttttttt
(gak enak banget dah belnya)
@kantin
“buseeettt dah fy ulangan matematika tadi susah banget.”
“bahahahaha perasaan mudah banget dah , kamu nya aja yang kagak belajar”
Mereka berdua ngobrol tentang ulangan matematika tadi semabari meminum jus tomat yang mereka pesan
“heihhoooo my sob” sapa cakka yang baru datang menyerobot jus agni dan meminumnya hingga habis
“ya elah cak, aku baru minum dikit tuh jus udah kamu abisin, ganti kagak kamu.”
“neh minum aja punya ify” cakka mengambil paksa jus ify dan memberikannya pada
“woy gembel, ini punya aku teplon. Gantiin noh jus agni” ify merebut kembali jusnya
“iye iye bentar aku pesenin” cakka kemudian membeli jus
Selang beberapa detik rio datang
“hey” sapa rio sambil tersenyum ke arah ify dan agni
“hey juga” balas agni
Ify hanya tersenyum ke arah rio
“mana cakka ? tumben berdua doang?” Tanya rio
“lagi pesen minum” jawab ify
Tak berapa lama cakka datang membawa jus
Selama istirahat berlangsung mereka hanya mengobrol dan bercanda ria di kantin
Teeeeeeeeeeeeeeetttttttttttt
Bel tanda pelajaran terakhir pun berbunyi, mereka kembali menuju kelas masing-masing
Selama pelajaran berlangsung, Agni merasakan perutnya sakiiitt sekali. Ia berusaha menyembunyikannya dari ify. Tapi sial, ia mengerang kecil
“ni, penyakit kamu kambuh lagi?”
“hh gak apaapa fy hh” ucap Agni menahan rasa sakitnya
“ya ampun ni, hidung kamu berdarah, kamu kenapa ?”
“hhhhh sa…kkiiittt fyyy hhh” ucapnya terbata-bata
Ify bergegas meminta ijin dengan bu winda dan membawa Agni ke uks
@kelas cakka dan rio
“yo perasaan aku gak enak nih”ucap cakka setengah berbisik
“maksud kamu?”
“aku ngerasa ada hal buruk yang terjadi ama agni”
“aku juga”
Tak berapa lama pesan masuk dari hp cakka dan rio
From: ify ‘allysa’
buruan ke uks, agni kambuh
Lalu mereka berdua ijin untuk ke uks
@uks
Agni pingsan di uks , mereka bertiga
langsung membawanya ke rumah sakit.
@rumah sakit
“udah fy jangan nangis terus dong, agni gak butuh tangisan kamu. Dia butuh senyuman dan semangat” rio merangkul ify dan menenangkan ify
Cakka sedang berusaha menelpon orang tua agni
10 menit kemudian orang tua agni datang ke rumah sakit
“gimana agni nak cakka?” Tanya papa agni
“dia kritis om”
Mama agni menangis sejadinya, ify masih menangis di pelukan rio, sedangkan cakka terus”an berdoa agar agni selamat
Tak berapa lama dokter keluar
“gimana dengan agni dok?” Tanya mama agni setengah sesenggukan
“keadaan agni semakin memburuk, saya akan terus berusaha bu, o ya agni sudah siuman kalian boleh meliahatnya. Dan ibu dan bapak boleh ke ruangan saya ? ”
baik dok” ucap papa agni
Usap air matamu
Dekap erat tubuhku
Tatap aku sepuas hatimu
“agnnnnniiiiiiiiiiiiiii..” jerit ify dan langsung memeluk agni
Agni hanya tersenyum simpul
“jangan nangis fy” ucap agni
Ify melepas pelukannya
“hay sayang” sapa rio dan tersenyum kearah agni
“hay” balas agni
“oh ya yo, mulai sekarang kita putus ya” ucap agni sambil tersenyum
Cakka, rio, dan ify kaget
“kenapa ?? Kan aku udah bilang ke kamu kalau aku itu tetap nerima kamu apa adanya” jawab rio cepat
“maaf yo, aku udah gak suka lagi sama kamu. Aku mencintai seseorang” jawab agni
“hmmm, kalau itu maumu aku gak maksa” kata rio tersenyum
“masih ada cewek yang lebih cinta kamu yo” ucap agni sambil melirik ke ify
“siapa?” Tanya rio
“tuh sebelah kamu”
Muka ify langsung merah
“ahhhhhh” erang agni
agni merasakan bahwa perutnya kembali sakit
“agni kamu kenapa ? aku panggil dokter ya” ucap cakka cemas
“biar aku aja yang panggil dokter” cegah rio
“NI tahan bentar ya” ucap cakka sambil menggenggam erat tangan agni
Ify hanya menangis kecil sembari mengelus rambut agni
Rio berlari keluar mencari dokter yang menangani agni
Tak lama kemudian dokter datang dan segera memeriksa agni
Mereka semua menunggu diluar dengan cemas
30 menit berlalu dokter keluar dari ruang rawat
“ada yang bernama cakka? Pasien mencari orang yang bernama cakka” ucap dokter
“saya cakka dok”
“pasien mencari anda”
Cakka masuk ke ruangan
“Ni” panggil cakka pelan
“hay cak” sapa agni dengan nada lemah
“cak, aku cinta ama kamu” ucap agni dengan lemas
“serius ni? Aku juga cinta ama kamu” jawab cakka dengan wajah gembira
Agni mencoba duduk, dan dibantu oleh cakka
“cak, temenin aku ke danau” pinta cakka
“hah? Yang bener aja ni? Kondisi kamu lemah banget”
“pliiissssss, permintaan terakhir ku” Agni memohon
“okedeh, aku coba ngomong ama dokter”
Agni tersenyum lega, setelah pro kontra dengan dokter akhirnya cakka di perbolehkan mengantar Agni ke danau
@danau
Nikmati detik demi detik
Yang mungkin kita tak bisa rasakan lagi
Hirup aroma tubuhku
Yang mingkin tak bisa lagi tenangkan gundahmu
Gudahmuu….
Mereka berdua duduk di depan danau, agni meletakkan kepalanya dipundak cakka. Tangan cakka berada dipundak Agni
“cak, aku sayang banget sama kamu” ucap Agni pelan
“aku juga sangat sayang sama kamu” balas cakka sembari mengelus pipi Agni lembut
“aku mau di detik terakhir aku, aku slalu sama kamu” ucap Agni
“jangan ngomong gitu ahh, aku gak mau kehilangan kamu nii” ucap cakka lembut
“tapi aku ngerasa waktu gak lama lagi cak, aku udah lelah dengan penyakit ini” ucap Agni dengan nada pasrah
“aku sayang sama kamu, aku gak mau kehilangan kamu”
Cakka mengecup kening Agni lama
“cakk, nyanyi buat aku dong” pinta Agni
Kan ku abaikan segala hasratku
Agar kaupun tenang dengannya
Ku pertaruhkan semua ragaku
Demi dirimu bintang
Biarkanku menggapaimu
Memelukmu, memanjakanmu
Tidurlah kau dipelukku
Dipelukku , pelukanku
Biarku pendam
Seluruh hasratku
Tuk miliki dirimu
Karna semua
Tlah tersiratkan
Dirimu kan milikku
Biarkanku menggapaimu
Memelukmu, memanjakanmu
Tidurlah kau dipelukku , dipelukku
Pelukanku
“makasih cak, kalo aku sudah gak ada, kamu mau gak nyanyiin lagu itu sebelum aku dimakamin?” pinta Agni
“nah ngaco lagi kan”
“serius cak, jawab dong mau gak”
“everything for you my princess” cakka mengacak-acak rambut Agni
Cakka memeluk Agni hangat. Agni merasa waktunya sudah habis, ia memejamkan matanya. Cakka merasa Agni tidak bergerak
“Agni, bangun ni, pulang yuk” cakka membangunkan Agni
“ni… Agni sayang” cakka mengusap-usap pipi Agni tetapi tak bereaksi
“AGNNNNNNNNNIIIIIIIIII……….” Teriak cakka sambil menangis
Akhirnya cakka menggendong Agni kembali ke rumah sakit, Agni segera ditangani oleh dokter
Ify dan mama Agni tak henti-hentinya menangis. Rio memeluk ify erat . deva ikut menangis. Cakka tampak takut akan kehilangan Agni
20 menit kemudian dokter keluar
“gimana dok? Anak saya selamat kan” Tanya mama Agni beruntun
“maaf bu pak, kami pihak rumah sakit telah berusaha untuk menyembuhkan. Tapi Tuhan berkata lain”
Semuanya shock mendengarnya . ify menangis sejadinya, rio ikut menangis kecil, mama Agni pingsan, deva menangis, cakka memeluk deva dan menangis kecil
“GAK… GAK MUNGKIN DOK, DOKTER BECANDA KAN,” ify tdk percaya
“udah fy, Agni udah tenang” rio menenangkan ify
“ARRRRGGGGGHHHHHHHH” cakka berteriak dan mengepalkan tangannya kemudian menghentakkan ke tembok.
“TUHAN KENAPA KAU AMBIL AGNI SECEPAT INI?” teriak cakka
“sudahlah kak cakka, kak Agni pasti gak mau kita semua sedih”
Nyanyikan lagu indah
Sebelum ku pergi dan mungkin tak kembali
Nyanyikan lagu indah
Tuk melepasku pergi dan tak kembali
Mereka semua masuk ke ruangan Agni dan melihat tubuh Agni pucat dan tampak sekali ketenangan disana. Cakka menghampiri tubuh itu dan menyanyikan sebuah lagu yang dipinta oleh Agni
Biarkan ku menggapaimu
Memelukmu, memanjakanmu
Tidurlah kau di pelukku
Di pelukku , pelukanku
“I love you nii” bisik cakka dan mengecup kening Agni
2 tahun kemudian
“terima kasih buat semuanya yang sudah hadir di acara pelepasan murid-murid kelas XII. Baiklah sekarang kita tampilkan perform dari Rio dan ify” ucap MC
“kami akan menyanyikan sebuah lagu untuk mengenang sahabat kami yang sudah tiada Agni dan cakka. Kami harap mereka tenang disana dan di terima di sisi Tuhan” ucap rio
Yah.. cakka telah meninggal menyusul agni 2 minggu setelah kematian agni. Cakka mengalami kecelakaan maut yang harus merenggut nyawanya.
Kemudian mereka mulai di posisi masing-masing. Ify memainkan grand piano, sedangkan rio memainkan gitar. Dan mereka mulai bernyanyi
*RIO* berjanjilah wahai sahabatku
Bila kau tinggalkan aku tetaplah tersenyum
Meski hati sedih dan menangis
Ku ingin kau tetap tabah menghadapinya
*IFY* bila kau harus pergi
Tuk meninggalkan diriku
Jangan lupakan aku
*RIFY* semoga dirimu disana
Kan baik-baik saja
Untuk selamanya
Disini aku kan selalu
Rindukan dirimu
Wahai sahabatku
*IFY* berjanjilah wahai sahabatku
Bila kau tinggalkan tetaplah tersenyum
*RIO* meski hati sedih dan menangis
Ku ingin kau tetap tabah menghadapinya
*ify* bila kau harus pergi
Tuk meninggalkan diriku
Jangan lupakan aku
*RIFY* semoga dirimu disana
Kan baik-baik saja untuk selamanya
Disini aku kan selalu
Rindukan dirimu
Wahai sahabatku
*RIO* rindukan dirimu
Mereka menyudahi permainan mereka. Tidak sedikit orang yang memberikan standing applause. Tanpa mereka sadari, cakka dan Agni melihat permainan mereka dan tersenyum.
“kami sayang kalian rify” ucap Agni dan cakka
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar